Filsafat Pendidikan


Banyak tokoh pendidikan diluar sana, padahal di lingkungan sekitar kita sendiri juga terdapat tokoh pendidikan, misalnya saja Ki Hajar Dewantara. Tidak bisa dipungkiri kalau pendidikan di Finlandia adalah yang terbaik, tapi siapa sangka yang menjadi acuan adalah filsafat dari Ki Hajar Dewantara. Menurut penuturan teman dari bapak Aniq bahwa di Negara Finlandia tenaga kependidikan disana menggunakan filsafat dari Ki Hajar Dewantara dan berhasil hingga menjadi negara dengan pendidikan terbaik sedunia. Sebagai guru yang tinggal di Indonesia, yang satu negara dengan  Ki Hajar Dewantara seharusnya bangga bahwa filsafat dari tokoh pendidikan negara kita sendiri bisa dianut serta dijalankan di negara lain dan membuahkan hasil. Lantas kenapa kita sendiri tidak menggunakan filsafat dari tokoh pendidikan negara sendiri? Apa kita lupa? Atau sengaja dilupakan? Bangsa yang dilupakan atau bangsa yang melupakan? Bukan berarti kita menolak teori-teori para akademisi yang lain karena semua teori-teori tersebut semuanya baik. Tetapi jangan lupa bahwa kita juga punya tokoh yang berpartisipasi secara publik bahoan berpengaruh di Finlandia.

Ki Hajar Dewantara yang memiliki nama asli Suwardi Suryaningrat. Karena beliau bergerak dalam bidang pendidikan maka dalam nama tersebut terdapat nama Ki Ajar. "Ki" bisa diartikan seseorang yang sudah mendalami suatu ilmu. Dalam perkuliahan yang dilaksanakan pada hari Selasa, 2 Oktober 2018 pak Aniq selaku dosen filsafat juga membawakan sebuah buku dimana didalamnya terdapat filsafat-filsafat dari Ki Hajar Dewantara. Dalam buku tersebut terdapat 8 bab yaitu
BAB 1 : Pendidikan Nasional
BAB 2 : Politik Pendidikan
BAB 3 : Pendidikan Kanak-kanak
BAB 4 : Pendidikan Kesenian
BAB 5 : Pendidikan Keluarga
BAB 6 : Ilmu Jiwa / Psikologi
BAB 7 : Adab
BAB 8 : Bahasa
Dalam BAB 1 terdapat kalimat “Dalam pendidikan harus diingat, bahwa pendidikan awal dari kemerdekaan”.  Ki Hajar Dewantara mengatakan untuk sistem pendidikan nasional harus berdiri sendiri, tidak tergantung pada orang lain. Kemerdekaan adalah kemandirian, harus mengetahui diri sendiri. Pengajaran nasional adalah pelajaran yang selaras dengan penghidupan bangsa dan kehidupan bangsa.



14120086 MIA TRISTIANA
15120002 DIANA CAHYANINGSIH
15120101 AYU PUSVITA SARI (http://ayupusvita98.blogspot.com/ )
15120103 IRWAN BUDHI PRASETYA (https://irwanbudhiprasetya18.blogspot.com/ )
15120104 INDRA DIO MEI PRATAMA
15120110 IRMA RISTANTINA LUTHVIYANI (http://irmaristhvi97.blogspot.com/2018/09/reportase.html?m=1 )
15120117 SRI UTAMININGSIH ( https://utaminingsihcerdasmendidik.blogspot.com/ )
15120131 AHMAD HIDAYAT ()
15120139 DICKRI TIFANI BADI ()
15120206 PUTRI AMALIAH ( )
15120278 EVI ISTIANAH ( http://ilmufilsafatpendidikan.blogspot.com/ )
15120283 TEGGOEH SUSILO (https://suteg1.blogspot.com/?m=1 )
15120374 ACHMAD AGUNG PRASETYO ()

Comments

Popular posts from this blog

Filsafat Pendidikan 3

Akal dan Ilmu dalam Filsafat Pendidikan

Pendidikan dan Pengajaran